Introduksi dan Pertanyaan:
Mengapa Tuhan Menciptakan Manusia?
1. Hubungan Perjanjian Nuh dengan Adam (band. Kejadian 9:1-17; Kejadian 1:28)
a. Sikap dan perlakuan terhadap manusia lain sebagai yang diciptakan menurut gambar Allah (band. Kejadian 9:6)
b. Bandingkan dengan Imamat 19:18: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
c. Suplemen: Hukum Taurat mengandung pesan dan pengajaran moralitas yang penting sekali. Hukum Taurat yang terkait moral harus dilakukan oleh semua orang, karena dia baik dan kudus (band. Roma 7:12).
2. Hubungan Perjanjian Nuh dengan Peristiwa Menara Babel (band. Kejadian 11:1-9)
a. Tuhan menghendaki manusia beranakcucu dan bertambah banyak dan memenuhi bumi. Akan tetapi, peristiwa menara Babel menggambarkan ketidakpatuhan terhadap itu.
b. Penciptaan bahasa-bahasa sebagai penggagalan terhadap rencana manusia sekaligus dorongan untuk merealisasikan rencana Allah.
c. Suplemen: Seperti halnya alam semesta, bahasa bukan hasil proses evolusi.
3. Hubungan Peristiwa Menara Babel dengan Eskatologi Kristen
a. Kelemahan Institusi yang ‘Obesitas’ (band. Why 13:16-18)
Dominasi kekuasaan yang terlalu besar mencakup seluruh dunia berpotensi untuk disalahgunakan.
Efektivitas, peran, fungsi dari masing-masing anggota tidak maksimal, dan bahkan dapat melemah.
Relasi terhadap satu sama lain kurang dapat terkonsentrasi karena banyaknya jumlah anggota. Perlu dilakukan pembagian.
Contoh: Pandangan Francis Chan tentang keluarga pengadopsi dan panti asuhan.
Implikasi:
Memuliakan Allah, dimulai dari diri sendiri, komunitas kecil, dan lebih jauh lagi seiring waktu.
Tidak arogan dan memuliakan diri sendiri.
Copyright 2018 (c) Lektor Naek. Seminari Alkitab Media Sabda Biblika.