“Mengapa Tuhan Menciptakan Manusia?”
From May 12th, 2020

Introduksi dan Pertanyaan:
Mengapa Tuhan Menciptakan Manusia?

1. Hubungan Perjanjian Nuh dengan Adam (band. Kejadian 9:1-17; Kejadian 1:28)

a. Sikap dan perlakuan terhadap manusia lain sebagai yang diciptakan menurut gambar Allah (band. Kejadian 9:6)

b. Bandingkan dengan Imamat 19:18: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

c. Suplemen: Hukum Taurat mengandung pesan dan pengajaran moralitas yang penting sekali. Hukum Taurat yang terkait moral harus dilakukan oleh semua orang, karena dia baik dan kudus (band. Roma 7:12).

2. Hubungan Perjanjian Nuh dengan Peristiwa Menara Babel (band. Kejadian 11:1-9)

a. Tuhan menghendaki manusia beranakcucu dan bertambah banyak dan memenuhi bumi. Akan tetapi, peristiwa menara Babel menggambarkan ketidakpatuhan terhadap itu.

b. Penciptaan bahasa-bahasa sebagai penggagalan terhadap rencana manusia sekaligus dorongan untuk merealisasikan rencana Allah.

c. Suplemen: Seperti halnya alam semesta, bahasa bukan hasil proses evolusi.

3. Hubungan Peristiwa Menara Babel dengan Eskatologi Kristen

a. Kelemahan Institusi yang ‘Obesitas’ (band. Why 13:16-18)

Dominasi kekuasaan yang terlalu besar mencakup seluruh dunia berpotensi untuk disalahgunakan.

Efektivitas, peran, fungsi dari masing-masing anggota tidak maksimal, dan bahkan dapat melemah.

Relasi terhadap satu sama lain kurang dapat terkonsentrasi karena banyaknya jumlah anggota. Perlu dilakukan pembagian.

Contoh: Pandangan Francis Chan tentang keluarga pengadopsi dan panti asuhan.

Implikasi:
Memuliakan Allah, dimulai dari diri sendiri, komunitas kecil, dan lebih jauh lagi seiring waktu.
Tidak arogan dan memuliakan diri sendiri.

Copyright 2018 (c) Lektor Naek. Seminari Alkitab Media Sabda Biblika.

WRITTEN BY: webadmin

No comments yet.

Leave a reply

Reset all fields